Pengalaman Invita 2018
Hai!
Aku Farhan Ramadhani Zakiyyandi. Hari ini aku akan menceritakan tentang
pengalaman Invita 2018.
Setelah
sampai di Stasiun Gambir, aku baru menyadari bahwa aku lupa memakai sepatu
sekolah dan malah memakai sepatu pergiku yang biasa. Aku juga lupa bawa nametag
yang harusnya kubawa. Untungnya, Ibu dan Papa mampu membawa barang-barang yang
ketinggalan itu tepat waktu. Seluruh Angkatan 26 Labschool dipindahkan ke
lantai pertama ruang tunggu penumpang untuk makan malam dan shalat Jamak Magrib
dan Isya. Aku makan malam kotak makan Hokben dengan cepat dan lahap, hanya
menyisakan sausnya. Kita juga jajan makanan dan minuman di toko-toko kecil yang
ada di lantai 2 ruang tunggu penumpang. Setelah itu, kita naik ke lantai tiga
untuk menaiki kereta Argo Lawu, kereta yang kita naiki untuk perjalanan pergi.
Aku membacakan doa naik kendaraan bersama teman sekelasku saat kereta tersebut
mulai bergerak menuju Stasiun Solo.
Selama
perjalanan, aku merekam pemandangan di luar kereta dengan kamera yang kupinjam
dari Papaku. Kamera tersebut hanya merekam sebanyak sekitar 40 menit pemandangan
perjalanan, jadi banyak pemandangan yang tidak terekam selama perjalanan.
Selama dan setelah merekam perjalanan, aku membaca novel Harry Potter And The Prisoner of Azkaban. Aku tidur pukul 11 malam.
Esok
paginya, kita shalat Subuh di kereta. Sehabis itu kita keluar dari kereta dan
pergi naik bis ke Rumah makan untuk mandi dan makan pagi. Setelah itu kita
pergi ke Museum Sangiran. Selama perjalanan, aku menyadari bahwa dompetku
ketinggalan! Setelah sampai di museum Sangiran, aku, Rizka, Fattan, dan
beberapa siswi lainnya mulai merekam untuk tugas membuat video Invita (Selama Invita kelompok yang aku berada akan merekam dan menjelaskan berbagai tempat yang dikunjungi). Lalu
kita pergi ke sebuah rumah makan untuk makan siang. Sehabis itu kita pergi ke
PT Sritex untuk mempelajari tentang pembuatan tekstil PT Sritex dan sejarah PT
Sritex. Setelah penjelasan
sejarah PT Sritex, kita belanja pakaian di toko pakaian di fasilitas tersebut. Sehabis
itu kita pergi ke Tebing Breksit.
Kita shalat di sebuah masjid sepanjang
perjalanan. Setelah itu kita makan di rumah makan, lalu akhirnya kita sampai di
Hotel Cavinton.
Hari Kamis, kita sarapan di hotel. Setelah mandi dan menyiapkan tas, kita naik bis
pariwisata untuk pergi ke Keraton Yogyakarta. Ternyata, kita harus pindah
kendaraan, jadi kita parkir di sebuah tempat parkir kendaraan. Setelah itu,
kita naik minivan untuk pergi ke Keraton. Di sana kita melihat berbagai
peninggalan kerajaan. Aku juga beli seperangkat alat musik tradisional yang terbuat
dari bambu dan kayu. Setelah itu, kita pergi ke desa Giriloyo untuk mempelajari
tentang sejarah membatik di desa Giriloyo, serta membuat batik kita sendiri.
Setelah itu, kita pergi untuk makan siang.
Setelah makan siang, kita pergi ke
pantai Parangtritis. Di sana kita mengendarai ATV (All Terrain Vehicle). Rasanya
sangat menegangkan! Setelah meninggalkan ATV karena ATVnya mati, aku jalan kaki
ke pinggir pantai. Di sana aku melihat bahwa setiap kali ombak berhenti, ada
tempat-tempat dimana terjadi perlubangan yang tak tampak di permukaan pasir. Aku
mencoba mencari tahu makhluk macam apa yang melakukan begitu, tetapi aku
kehabisan waktu karena pada saat itu sudah jam 4 sore, dimana kita harus pergi
ke Dagadu di Yogyatorium, dan Malioboro untuk belanja oleh-oleh.
Saat di
Dagadu, aku awalnya mau beli baju, tapi ternyata harganya terlalu banyak untuk
dibeli dengan uang yang aku punya tersisa, jadi aku hanya beli kudapan khas
yang hanya ada di Dagadu, dan sebuah buku catatan. Kemudian kita makan malam di
sebuah restoran. Sehabis itu, kita pergi ke Malioboro untuk belanja oleh-oleh
(Sebenarnya kebanyakan siswa beli makanan di Indomaret yang terletak di
Malioboro). Aku beli gantungan kunci. Sehabis itu, kita kembali ke hotel
Cavinton.
Esoknya,
aku mencoba membangunkan temanku untuk shalat Shubuh dan makan pagi, tapi
mereka gak mau bangun, tak peduli suara apa yang aku lakukan. Aku jadinya mandi
dan makan pagi jauh sebelum teman sekamarku. Setelah mengetok cukup lama,
hingga memanggil salah satu staf hotel, akhirnya teman sekamarku bangun juga.
Setelah mandi dan sarapan, kita mengemas semua barang-barang kita, check out dari hotel Cavinton, dan pergi ke Kaliurang untuk Lava Tour Merapi. Di sana, kita mengunjungi beragam tempat utama Lava Tour, seperti sebuah rumah bekas letusan Gunung Merapi dengan fosil seekor sapi, Setelah Lava
Tour, kita shalat Jum’at di sebuah masjid di Kaliurang dijama’ Ashar. Lalu kita
makan di sebuah restoran lesehan. Kemudian kita belanja oleh-oleh di sebuah
toko oleh-oleh Yogyakarta. Setelah itu, kita pergi ke Candi Borobudur, menaiki
candi tersebut, dan menuruninya lagi. Setelah itu kita ke Stasiun Kereta
Yogyakarta, membawa semua perlengkapan kita, dan naik kereta Argo Dwipangga
dalam perjalanan pulang. Kita pulang ke rumah masing-masing keesokan paginya.
invita memang kegiatan yg sanbgat menyenangkan siswa kelas 8 smp labschool jakarta
BalasHapus