Labschool Rumah Keduaku


Labschool, Rumah Keduaku. Kenapa Begitu? Hari ini kita akan mencari tahu mengapa Labschool rumah keduaku. 



Labschool adalah sekolah yang mengikuti sistem Kurikulum 2013. Di tingkat SMP, terdapat 3 angkatan, setiap angkatan dibagi menjadi 6 kelas, setiap kelas memiliki sekitar 35-40 siswa.

Siswa-siswi sekolah ini berasal dari beragam sekolah, bahkan berbeda agama. Setiap tahun pelajaran baru, absen siswa-siswi setiap angkatan diacak antar kelas, agar dapat berkenalan dengan lebih banyak teman. Sosialisasi dibutuhkan agar bisa bertahan di masa depan, makanya Labschool memiliki lingkungan yang penuh pergaulan dengan banyak siswa-siswi.

Labschool memiliki banyak guru dimana setiap guru mengajar siswa di bidang tertentu. Guru-guru di sekolah ini mengajar siswa-siswi sekolah ini dengan sepenuh hati. pada satu hari, setiap guru mengajar siswa-siswi pada waktu yang berbeda. Ada juga guru yang mengajar lebih dari satu pelajaran.

Tempat duduk siswa-siswi juga diacak agar siswa-siswi dapat mengenal satu sama lain lebih mudah. Bahkan, tempat siswa-siswi duduk juga dirotasi. Di kelas ditentukan siswa mana yang menjadi ketua kelas, mana yang menjadi wakil kelas, sekretaris, bendahara, dan sebagainya. Ini dilakukan untuk menjaga ketertiban kelas. Siswa-siswi juga dikelompokan untuk bertugas mengurusi berbagai bidang kelas, seperti kebersihan dan agama.

Terdapat juga beragam jenis ekskul untuk mengasah gairah siswa dan bersosialisasi dengan teman lain. Contoh ekskul yang ada adalah ekskul basket, yaitu latihan basket, ekskul robotik, yaitu membuat beragam mesin dan sirkuit di paket robotik Fischer Tehnik, ekskul BT2Q (Baca Tulis dan Tafizh Qur’an), yaitu membaca Al-Qur’an, ekskul Paskibra (Pasukan Kibar Bendera), yaitu latihan kegiatan upacara seperti mengibarkan bendera, ekskul KIR (Karya Ilmiah Remaja), yaitu membuat berbagai karya ilmiah, dan sebagainya.

Di sini beragam mata pelajaran bertujuan untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan siswa. Seperti pelajaran BTIK, yang melibatkan blogging, dimana siswa-siswi membuat blog, serta membuat cerita pengalaman. Juga membuat segala kreasi seperti buku dengan peranti lunak. Kemudian ada pelajaran Prakarya dimana siswa-siswi membuat segala kreasi, dari gantungan kunci, patung tanah liat, anyaman kertas, dan sebagainya. Ada juga pelajaran Seni rupa, dimana siswa-siswi membuat beragam gambar di media-media gambar seperti kertas, kanvas, dan bahkan baju. Mulai dari benda sehari-hari, ragam hias sampai tema bebas, terdapat banyak karya seni rupa. Ada juga IPA dimana ada kerja kelompok eksperimen dimana siswa-siswi harus membuktikan sebuah konsep dengan eksperimen. Eksperimen IPA bisa mengarah ke hasil yang memuaskan dan menyenangkan juga.

Ada juga mata pelajaran yang memberi informasi yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Seperti pelajaran agama yang penting sebagai patokan dalam kehidupan sehari-hari, dan Bahasa Inggris, dimana mempelajari bahasa asing penting untuk perjalanan di luar negeri. Matematika berguna apabila menghadapi masalah yang berhubungan dengan angka.

Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan kita, tanpanya, kita tidak akan mendapat pengetahuan atau pelajaran apapun. Karena itu, pembelajaran harus efektif. Oleh karena itu, pembelajaran dilakukan dengan mengasah keterampilan siswa. Ini dilakukan dengan berbagai aktivitas seperti tugas kelompok, proyek, tugas yang mengasah keterampilan, dan sebagainya. Agar materi yang dipelajari siswa melekat ke dalam memori jangka panjang, dan dibawa serta digunakan di masa depan. Guru-guru juga bertujuan membuat siswa-siswi merasa bahagia dalam belajar agar siswa-siswi terpikat untuk belajar dan mengasah keterampilan.

Itulah kenapa Labschool Rumah Keduaku.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIBURAN DAN INFORMATIKA

Pentas Seni SMP Labschool Jakarta